Sahabat Edukasi yang berbahagia�
Setiap manusia terlahir dari rahim seorang ibu. Pengorbanan demi pengorbanan beliau curahkan untuk si buah hatinya mulai dari kandungan, hingga pada proses kelahiran pun, segala daya dan upaya sang ibu dikerahkan dalam menahan sakit yang luar biasa sampai-sampai nyawapun menjadi taruhannya demi kelahiran sang anak.
Peran ayah pun demikian besarnya, di mana ketika sang ibu mengandung, sang ayah akan semakin tak kenal lelah, bahkan siaga (siap-antar-jaga) jika terjadi sesuatu pada kehamilan sang ibu selama 24 jam. Selain itu, beliau juga bekerja dengan lebih keras lagi dalam mempersiapkan segala sesuatu, khususnya yang terkait dengan biaya persalinan sang ibu nantinya.
Pengorbanan dan kerja keras ibu dan ayah sampai anak sudah terlahir di dunia inipun belum selesai, bahkan dibilang bisa lebih berat lagi, karena harus merawat, menjaga, membesarkan, hingga memberikan bekal pendidikan agama maupun umum sebagai bukti betapa orang tua itu harus bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup hingga masa depan anak-anaknya.
Oleh karena itu, siapapun kita saat ini, jadi apapun kita sekarang ini, kedua orang tua kitalah manusia pertama yang paling berjasa dalam kehidupan kita, bahkan jasa-jasa baik mereka tak akan pernah dapat terbalaskan oleh kita.
Sehingga dalam agama pun jelas dikatakan bahwasannya ridlo Allaah ada pada ridlo orang tua, di mana jika berbuat baik kepada kedua orang tua akan dapat membukakan ridlo dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan sebaliknya jika kita mungkin saja telah berbuat baik kepada banyak orang akan tetapi justru kepada kedua orang kita lalai, maka tak pelak dari kedurhakaan kepada kedua orang orang tua, semua kebaikan yang kita lakukan itu akan sia-sia belaka.
Maka tak ada pilihan terbaik kecuali kita harus selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita, tidak memperhitungkan sesuatu yang sedikit mungkin bisa kita berikan kepada mereka, karena mereka pun tak pernah memperhitungkan jasa-jasa serta pengorbanan yang telah mereka lakukan sampai-sampai nyawapun menjadi taruhannya bukan�?
Ketika orang tua kita sudah mulai renta, raganya pun mulai rapuh, hingga fungsi indera merekapun semakin melemah, namun hormat dan santun kita kepada mereka yang dibarengi dengan apapun yang terbaik bisa kita lakukan kepada mereka, maka lakukanlah.
Dalam ajaran agama Islam pun menghormati orang tua adalah wajib hukumnya setelah hukum menyembah Allaah SWT itu sendiri, etika berbicara dengan kedua orang tua diajarkan jangankan membantah perintah orang tua, menjawab dengan kalimat �Akh� itu saja sudah merupakan kesalahan dan dosa besar.
Silahkan dibaca juga : Selalu Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua, Modal Utama Sukses Hidup di Masa Depan.
Maka etika berbicara dan berbuat baik kepada orang tua idealnya adalah lebih baik lagi daripada kita menghormati atasan atau pimpinan kita dalam lingkungan kerja. Lebih memperhatikan mereka lagi daripada memperhatikan kesukaan kita, dan prioritaskan mereka, insya Allaah nantinya hidup kita pun akan semakin berkualitas.
Dan pada saatnya kelak, jika kita diberikan umur yang panjang maka kita pun akan mengalami tua, kita pun akan berbalik memerlukan bantuan dan perhatian dari anak-anak kita sampai hidup ini berakhir tentunya, karena semakin tua, maka sudah menjadi kodratnya manusia, daya ingat serta raga pun akan semakin melemah.
Dan pada akhirnya, menghormati kedua orang tua kita menjadi hukum wajib yang harus kita lakukan, sebelum sesal itu datang ketika kita tak lagi bisa memegang tanganya yang lembut, ketika kita tak lagi bisa mendengar nasehat-nasehatnya yang tulus karena mereka telah dipanggil kehadirat-Nya. Salam Edukasi�!
0 komentar:
Posting Komentar